Sitti

Memandang Kesalahan

Sabtu, 16 Maret 2013



Memandang Kesalahan


Ada dua ilustrasi untuk menggambarkan cii-ciri kepemimpinan yang tidak lazim. pertama, pengalaman Tom Watson Jr. yang dulu lantas CEO IBM serta sang penemu lampu pijar Thomas Alfa Edison. Cerita menggambarkan bagaimana ke-2 pemimpin besar tersebut menyikapi kekeliruan yang dulu sempat dibuat oleh mereka.
Satu waktu salah seorang manajer IBM salah memutuskan hingga merugikan perusahaan sebagian juta dollar. sang manajer dipanggil menghadap watson di kantornya. dengan ketakutan sang manajer mengaku bersalah di depan watson. “ atas kekeliruan yang saya kerjakan, dengan ini saya siap terima hukuman, atau dipecat, “ saya sang manajer. “ tidak anak muda. kegagalan itu saya anggap sebagai investasi perusahaan menyekolahkan anda. ”
Di lain pihak, Edison dulu beberapa ribu kali gagal didalam percobaannya mendapatkan lampu pijar. tetapi dengan sudut pandang tidak sama ia menyebutkan. “ saya tidak gagal. melewati serentetan percobaan di laboratorium dapat diartikan, saya sudah mendapatkan 10. 000 langkah yang tidak prima. “ maklum, pabriknya terbakar habis lantaran percobaan yang dikerjakannya di laboratorium. banyak hasil-hasil karyanya turut lenyap. dengan entengnya edison berkata, “ banyak pelajaran bernilai dapat dipetik dari musibah ini. seluruh kekeliruan yang dulu kita bikin juga telah lenyap. puji tuhan, saat ini marilah kita mengawali perihal baru. ”
Contoh tersebut menggambarkan ciri-ciri kepemimpinan yang tampak suatu hal dengan langkah tidak sama dari umumnya orang. Yang satu lihat kekeliruan sebagai investasi evaluasi. yang lain memandang musibah sebagai pijakan mengawali suatu hal yang baru.

0 komentar:

Posting Komentar

Chitika

 
 
 

Label

Label

Labels